Suara.com - Perekonomian China merangkak jauh dari perkiraan. Biro Statistik China menyebut Ekonomi China tumbuh 8,1% pada 2021.
Angka ini melampaui ekspektasi para ekonom dan pemerintah yang mematok ekonomi China hanya tumbuh di level 6%. PDB meningkat 4% pada kuartal terakhir tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ekonomi terbesar kedua di dunia itu mungkin berjuang untuk tumbuh lebih cepat dari itu hingga tahun 2022, dan bank sentral China memangkas suku bunga utama untuk pertama kalinya sejak April 2020 dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas.
"Seperti yang telah dilihat semua orang, pertumbuhan domestik berada di bawah tekanan," kata Ning Jizhe, kepala Biro Statistik Nasional, pada konferensi pers seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (18/1/2022).
Pertumbuhan pada kuartal keempat didukung oleh produksi industri, yang naik 4,3% pada Desember dari tahun sebelumnya. Hal ini berkat kekuatan ekspor yang berkelanjutan. Pengiriman dari China mengalahkan perkiraan dan melonjak 21% pada Desember, membawa nilai ekspor China untuk tahun ini menjadi hampir USD 3,4 triliun.
Tetapi konsumsi melemah secara dramatis di tengah gangguan baru terkait Covid, seperti wabah besar-besaran di Zhejiang dan Xi'an yang menyebabkan pihak berwenang menutup tempat hiburan, menutup pabrik, dan menempatkan ribuan orang di karantina.
Penjualan ritel meningkat 1,7% pada bulan Desember dari tahun sebelumnya, turun tajam dari kenaikan 3,9% pada bulan November.
sumber suara
Komentar
Posting Komentar