Selain itu masyarakat juga harus siap hidup berdampingan dengan endemi. "Sekarang kita harus menyiapkan diri untuk merespons hidup di tengah pandemi yang akan berubah jadi endemi. Living with endemi harus mampu dilakukan, negara menyiapkan vaksinasi dan jangkauannya harus luas," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021). PT BESTPROFIT
Sri Mulyani menyebutkan untuk menangani pandemi ini, pemerintah di seluruh dunia berupaya melakukan penyesuaian untuk penanganan dampak tersebut. Termasuk untuk pemulihan ekonomi. Sejak pertama kali diumumkan pandemi pada Maret 2020 lalu, jumlah kasus terus mengalami kenaikan. BESTPROFIT
Kemudian muncul beberapa gelombang di berbagai negara. "Sempat melandai kemudian naik lagi, lalu menurun hingga muncul kasus delta dan puncaknya pada Mei 2021 di-drive oleh India dan menular ke 144 negara," kata dia.
Sri Mulyani mengungkapkan selain itu Amerika Serikat (AS) juga mengalami kenaikan, lalu ada juga varian delta di negara lain seperti Brasil dan Rusia. Dia menyebutkan Indonesia terus berupaya untuk mengendalikan COVID-19. Meskipun sempat mengalami kenaikan.
Dia menambahkan jika kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penurunan jangan berpuas diri. Justru harus tetap waspada karena mengancam jiwa manusia dan mengancam sosial ekonomi suatu negara.
Sekarang banyak negara yang melakukan revisi pada proyeksi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena pandemi menyebabkan ketidakpastian. Contohnya di Brasil, Jerman, Jepang dan Korea Selatan. PT BESTPROFIT FUTURES
Dia menambahkan, saat ini pemerintah melakukan testing, tracing dan treatment atau 3T dan membutuhkan biaya besar untuk isolasi baik secara mandiri maupun di rumah sakit.
"Ini adalah suatu langkah untuk menyelamatkan manusia dari ancaman kesehatan dan ancaman kondisi sosial yang sangat menekan hingga mengancam perekonomian. Keselamatan dan kemanusiaan menjadi sangat dominan," jelas dia. BESTPROFIT FUTURES
sumber detik
Komentar
Posting Komentar