"Kalau kejadian masih seperti sekarang (kenaikan angka Covid) sekolah tatap muka harus dipikir ulang lagi. Apalagi sekarang yang terpapar banyak anak kecil. Jika tatap muka tapi masuk dalam zona hijau harus sesuai kesepakatan dengan orang tua juga," kata Ima kepada wartawan, Senin (21/6/2021). BESTPROFIT
Ima mengatakan ratusan anak di DKI Jakarta tertular Corona karena klaster keluarga. Selain itu, anak-anak, menurut Ima tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat bermain.
"Kalau menurut saya, karena sekarang klasternya sudah masuk ke level paling mikro, kluster keluarga. Karena keterbatasan orang tua, maka sebagian anak-anak itu tidak bisa terus ditahan untuk tidak keluar rumah. Mereka bermain di luar tanpa prokes yang ketat. Ini menjadi dilema juga sebetulnya," kata dia. PT BESTPROFIT
Lebih lanjut, Ima menyarankan sosialisasi protokol kesehatan digencarkan kepada anak-anak. Sehingga anak-anak menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Saran saya, sosialisasi prokes dimasifkan kepada anak-anak, sehingga mereka menjadi aware terhadap fungsi 3M," kata dia. BESTPROFIT FUTURES
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani mengatakan banyaknya anak terpapar virus Corona dipengaruhi oleh lingkungan. Dia menilai anak rentan terpapar jika aktivitas bermain tidak dibatasi.
"Bisa dibilang paparan ini bukan karena persoalan sekolah tatap muka, intinya dimana dan kapan saja anak-anak bisa terpapar, bisa jadi terpapar karena faktor orang tua, kerabat atau siapapun yang ada di sekitar tempat tinggal," kata Rani saat dihubungi terpisah.
sumber detik
Komentar
Posting Komentar