Kelemahan Iron Dome Israel, Penangkis Roket Hamas Palestina

 



Jakarta, CNN Indonesia -- 

Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel dilaporkan merupakan salah satu sistem pertahanan tercanggih di dunia saat ini. Sistem pertahanan udara yang berbasis di darat itu berfungsi mengintervensi roket dan artileri jarak dekat.

Meski demikian, Iron Dome bukan tanpa kelemahan. Terbaru misalnya, Iron Dome sempat kewalahan menghalau serbuan banyak roket yang diluncurkan oleh Hamas. Beberapa roket Hamas bahkan menembus sistem persenjataan itu dan akhirnya masuk dan merusak sejumlah bangunan di Israel, serta menyebabkan korban.

Melansir Forbes, Iron Dome hanya mampu mengatasi roket dalam jumlah tertentu. Jika jumlah ini terlampaui, roket yang lain akan masuk.

Selain itu, pasokan rudal Tamir terbatas dan harganya mahal. Sedangkan Hamas dilaporkan telah menimbun ribuan rudal Qassam dan senjata lainnya. Terkadang Iron Dome meluncurkan dua rudal melawan satu roket untuk memastikan intersepsi.

Tamir adalah rudal seberat 200 pon yang memiliki jangkauan hingga 40 kilometer. Satu buah rudal Tamir diperkirakan US$20 ribu atau sekitar Rp285 juta hingga US$100 ribu atau Rp1,4 miliar (kurs Rp14.284).

Sedangkan Qassam adalah roket buatan Hamas. Roket itu diproduksi secara lokal, komponen utamanya adalah bodi, yang merupakan pipa panjang baja atau aluminium dengan sirip dilas di atasnya.

Qassam hanya memiliki jangkauan dua mil dan harganya hanya beberapa ratus dolar. Qassam umumnya ditembakkan dalam salvos. Mereka sangat tidak akurat dan hanya dapat ditembakkan ke arah target secara umum.

Melansir Rand, mortir dengan waktu terbang yang terlalu pendek untuk ditarget juga menjadi salah satu kelemahan Iron Dome.

sumber cnn

Komentar