Polisi Ungkap Fakta Baru Sekeluarga Tewas Terikat-Tenggelam di Tangerang


BPF Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam mengatakan penyelidikan kasus tewasnya sekeluarga yang terikat dan tenggelam di Balaraja masih berlangsung. Ada beberapa saksi yang diperiksa termasuk pihak keluarga. BEST PROFIT

Ade menuturkan dari keterangan empat saksi yang pertama kali menemukan para korban, terungkap fakta rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Mereka sebelumnya mendengar suara ledakan dan berinisiatif untuk memeriksa. BESTPROFIT
"Dari keterangan saksi yang pertama datang ke TKP, dia mendengar seperti suara letupan, karena pintu terkunci dalam dalam, mereka mendobrak, empat orang saksi mendobrak menemukan 3 jenazah," kata Ade saat berbincang melalui seluler di Tangerang, Banten, Jumat (12/6/2020). PT BESTPROFIT
Pintu di bagian depan ini menjadi satu-satunya akses di rumah korban. Tak ada akses lain selain pintu yang terkunci dari dalam tersebut. PT BESTPROFIT FUTURES
"Nggak ada, pintu cuma satu terkunci dari dalam," ujarnya. BESTPROFIT FUTURES
Kepolisian belum bisa memberikan kesimpulan apakah mereka tewas karena dibunuh atau bunuh diri. Saat ini, kepolisian menunggu hasil autopsi resmi yang akan disampaikan oleh pihak RSUD Balaraja. PT BEST PROFIT
"Nggak bisa menduga, penyelidikan masih berlangsung, fakta ditemukan seperti itu berdasarkan keterangan saksi mereka masuk dengan cara mendobrak," ujarnya. PT BEST PROFIT FUTURES
BESTPROMisteri kematian sekeluarga di Tangerang ini terjadi pada Kamis (11/6) sekira pukul 01.30 WIB. Warga menemukan ada tiga jenazah yaitu orang bapak inisial R yang tergantung di kamar. Sementara anaknya berusia masing-masing 13 tahun terikat lehernya di kamar dan anak usia 3 tahun tenggelam di bak kamar mandi. BEST PROFIT FUTURES
Sumber : detik

Komentar