Ducati mendekati Marc Marquez sebelum teken kontrak baru dengan Repsol Honda. Kegagalan itu disebabkan karena Ducati tak mampu menyaingi tawaran gaji Honda.
Pada awalnya kontrak kebanyakan pebalap MotoGP, termasuk Marquez akan habis di akhir musim 2020. Ducati berharap bisa mendapatkan Marquez demi mengejar titel juara dunia lain yang terakhir kali didapat di era Casey Stoner.Namun, Marquez akhirnya memilih bertahan di Honda, tim yang membantu dia memenangi enam gelar juara dunia dari tujuh musim terakhir. Tidak tanggung-tanggung Marquez setuju dikontrak selama empat tahun, durasi yang tidak biasa karena secara tradisi hanya dua tahun.
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan Marquez memang sejak awal masih ingin bergabung Honda. Selain itu pabrikan Jepang tersebut mampu membayar Marquez senilai ratusan miliar setahunnya.
"Tidak benar kalau kami tidak mengontak dia," Ciabatti mengatakan kepada GPOne. "Yang sebenarnya adalah, dia langsung mengatakan kepada kami bahwa prioritas dia itu bertahan dengan Honda."
"Dan tim Jepang itu mengamankan dia dengan nilai kalau tidak 20 juta (Rp 320,8 miliar), ya 15 juta euro (Rp 240,6 miliar) setahun. Cuma sedikit yang bisa Anda lakukan melawan mereka terkait level finansial."
Pada prosesnya Ducati tinggal melengkapi line-up pebalapnya setelah mempromosikan Jack Miller ke tim pabrikan. Andrea Dovizioso masih diprioritaskan tim Borgo Panigale itu tapi kesepakatan belum juga terjalin jelang dimulainya balapan pertama pada medio Juli mendatang.
Sumber : detik
Komentar
Posting Komentar